DENPASAR - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 'Archipelagic and Island States' (AIS) Forum merupakan penguatan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif, serta sebagai platform gotong royong dalam mendorong agenda masa depan tata kelola laut global.
Mereka akan fokus pada inisiatif-inisiatif nyata yang menyentuh masyarakat di negara - negara pulau dan kepulauan.
Menemui Ida Bagus Wibawa, SE, MAP. (Gus Wibawa), selaku pengamat publik yang juga merupakan mantan komisaris Bank BPD Bali (2019 - 2023) ini, menekankan bahwa acara tersebut memberikan platform untuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Timur untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam berbagai isu strategis.
Ia juga merupakan putra dari mantan Bupati Klungkung Drs. Ida Bagus Oka dan Letkol (Purn) CAJ Ida Ayu Sasih SAg (ibu)
Kemudian, manfaat bagi Bali dan Indonesia. Dalam diplomasi regional, kehadiran KTT AIS dapat memperkuat diplomasi Indonesia di tingkat regional. Sebagai tuan rumah, Indonesia dapat memainkan peran utama dalam mempengaruhi agenda dan keputusan yang diambil dalam acara ini.
" Secara keamanan dan stabilitas, ini juga bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan, " ungkapnya, Selasa (10/10/2023) di sebuah Kedai Kopi di Denpasar.
Tentu dari sisi kerjasama regional, Indonesia dan Bali dapat memperoleh manfaat dari upaya bersama untuk mengatasi ancaman keamanan, termasuk terorisme, perdagangan narkoba, dan permasalahan maritim.
" Yang menarik adalah, Integrasi ekonomi, forum ini juga membahas hubungan ekonomi antara negara-negara ASEAN dan Asia Timur, termasuk kerjasama perdagangan, investasi, dan pemulihan ekonomi pasca krisis "
Hal ini dapat membantu meningkatkan akses pasar dan peluang investasi bagi Indonesia dan Bali.
Dan yang terpenting sebagai tuan rumah KTT AIS, Bali mendapat kesempatan untuk mempromosikan daya tarik pariwisata dan budaya lokal kepada para delegasi negara-negara peserta. Selain itu, event ini juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan pemasukan ekonomi bagi Bali.
Ia juga menekankan bahwa Bali sendiri memiliki 3 pulau, Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan yang masuk wilayah Kabupaten Klungkung.
" Disana (forum) Bali dapat memahami apa yang menjadi potensi dan apa yang harus dikembangkan disana, " sebutnya.
Indonesia memang memliliki pulau yang sangat banyak sekitar 17.508 pulau yang dihuni 360 suku bangsa. Dan pulau tersebut memiliki potensinya masing - masing secara ekonomi.
" Kalo bicara soal kepulauan kita bicara tentang bagaimana memanfaatkan, menjaga dan melindungi kepulauan ini sendiri, KTT ini membuat kita bisa lebih peduli terhadap keberadaan pulau - pulau ini untuk ekonomi bangsa ini "
Ia juga menyinggung soal dampak yang selama ini belum selesai dihadapi Bali, yakni sampah yang dihasilkan.
Menanyakan soal Nusa Penida yang sudah sebagian besar dikuasai investor, dirinya mengutarakan bahwa masyarakat lokal jangan terbuai oleh gemerincing dollar.
" Kita yang tidak mampu mengelolanya dengan baik "
Ada baiknya saat pemerintah mengeluarkan izin ada baiknya melakukan penataan lebih dahulu, dimana yang namanya sepadan pantai yang apakah boleh dibangun atau tidak, ini wajib ditata dengan baik.
" Bahkan kita bisa tidak melihat pantai lagi nantinya, ini tentang tata ruang. Dan sampah yang dihasilkan, kemana nantinya akan dibawa, " pungkasnya. (Ray)